Ayo ikut kegiatan public speaking for teacher setiap hari selasa malam rabu pukul 19.00 wib dengan sertifikat 32 jam bersama Wijaya Kusumah dan pak paidi hanya di kelas bicara pgri.

BICARA DI DEPAN UMUM BAGI GURU: KETERAMPILAN WAJIB DI ERA PENDIDIKAN MODERN

Bicara di depan umum atau public speaking sering dianggap sebagai keterampilan tambahan. Padahal bagi seorang guru, kemampuan ini adalah jantung profesi. Setiap hari guru berhadapan dengan puluhan bahkan ratusan peserta didik. Mereka harus bisa menjelaskan, memotivasi, dan menggerakkan. Semua itu tidak mungkin terwujud tanpa kemampuan berbicara di depan umum yang baik.

Di era pendidikan modern, peran guru tidak hanya sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai inspirator, komunikator, dan pemimpin pembelajaran. Karena itulah public speaking bagi guru bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan utama.

Mengapa Public Speaking Penting bagi Guru?

1. Guru adalah komunikator utama di kelas

Suksesnya sebuah pembelajaran bergantung pada seberapa jelas guru menyampaikan materi. Cara guru berbicara menentukan apakah siswa memahami atau justru kebingungan. Intonasi, tempo, volume, dan pilihan kata adalah bagian kecil dari kemampuan berbicara yang harus dikuasai.

2. Membangun kedekatan emosional dengan siswa

Public speaking bukan sekadar kemampuan bicara, tetapi juga kemampuan menyentuh hati pendengar. Guru yang mampu berkomunikasi dengan baik akan lebih mudah membangun kedekatan dengan siswa, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna.

3. Menjadi teladan komunikasi

Siswa belajar bukan hanya dari materi, tetapi dari cara guru menyampaikan sesuatu. Guru yang komunikatif, tegas, dan santun akan menjadi role model komunikasi yang akan ditiru oleh siswanya.

4. Dibutuhkan dalam berbagai acara sekolah

Guru sering diminta memberikan sambutan, membimbing upacara, memimpin rapat, mempresentasikan hasil kerja, hingga menjadi pembicara dalam pelatihan. Semua ini menuntut keterampilan public speaking yang mumpuni.

---

Tantangan Public Speaking yang Sering Dihadapi Guru

Tidak semua guru percaya diri berbicara di depan umum. Bahkan, beberapa guru mengakui masih merasa:

Gugup ketika menjadi pembawa acara.

Takut salah saat memberikan sambutan.

Bingung mengatur suara dan intonasi.

Tidak tahu cara memulai dan mengakhiri pidato dengan kuat.

Kesulitan menjaga perhatian audiens.

Semua tantangan itu wajar. Kabar baiknya, public speaking bisa dilatih dan bukan bakat bawaan.

---

Teknik Public Speaking yang Bisa Dipraktikkan Guru

1. Kuasai materi dan susun alur cerita

Guru harus mengetahui apa yang akan disampaikan dan membuat kerangka sederhana: pembukaan – isi – penutup. Alur yang rapi membuat penyampaian materi lebih mengalir.

2. Awali dengan pembukaan yang kuat

Pembukaan adalah momen menentukan. Gunakan:

kutipan inspiratif,

cerita singkat,

pertanyaan pemancing,

atau fakta menarik.

Dengan begitu, perhatian audiens langsung tertuju pada guru.

3. Gunakan bahasa tubuh yang tepat

Kontak mata, senyuman, dan gerak tangan yang sewajarnya sangat membantu memperjelas pesan. Hindari berdiri kaku atau terlalu banyak bergerak.

4. Atur intonasi, tempo, dan volume suara

Suara datar akan membuat siswa mengantuk. Guru harus bisa memainkan dinamika suara: kapan harus tegas, kapan harus pelan, dan kapan harus memberi jeda.

5. Latihan pernapasan

Kendalikan napas agar suara tetap stabil. Latihan pernapasan diafragma sangat membantu untuk membuat suara keluar lebih jelas tanpa membuat guru cepat lelah.

6. Sisipkan humor edukatif

Humor ringan membuat suasana cair. Namun tetap sesuaikan dengan situasi dan jangan berlebihan.

7. Gunakan teknologi pendukung

Di zaman digital, guru bisa menggunakan:

slide presentasi,

video singkat,

contoh visual,

mikrofon nirkabel,

atau perangkat multimedia lainnya.

Peralatan ini membantu memperkuat pesan sehingga siswa tidak mudah bosan.

---

Kunci Utama: Berbicara dari Hati

Banyak guru bisa bicara, tetapi tidak semua mampu menyentuh hati. Public speaking yang baik bukan soal kata-kata yang indah, tetapi ketulusan. Ketika guru berbicara dari hati, siswa akan lebih mudah tergerak, termotivasi, dan terinspirasi.

Omjay sering mengatakan, “Guru yang baik bukan hanya mengajar dengan suara, tetapi dengan hati dan keteladanan.” Kalimat ini menjadi pengingat bahwa komunikasi seorang guru adalah jembatan antara ilmu dan karakter.

---

Cara Melatih Public Speaking untuk Guru

Berikut langkah-langkah praktis yang bisa guru lakukan:

1. Rekam diri saat mengajar atau berpidato, kemudian evaluasi.

2. Ikut komunitas atau pelatihan public speaking seperti Toastmaster, KOGTIK, atau MGMP.

3. Latih suara dengan membaca keras selama 10–15 menit setiap hari.

4. Latihan bercerita (storytelling) di depan keluarga atau rekan guru.

5. Berani mengambil kesempatan berbicara di rapat, seminar, atau kegiatan sekolah.

Semakin sering latihan, kemampuan berbicara di depan umum akan semakin tajam.

---

Penutup: Guru Hebat Berawal dari Komunikasi Hebat

Public speaking bukan hanya keterampilan. Ia adalah senjata utama seorang guru untuk membangun peradaban. Dengan komunikasi yang baik, guru dapat menanamkan nilai, membangun karakter, dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Di era pendidikan yang terus berubah, guru harus terus belajar. Public speaking adalah salah satu keterampilan yang wajib dikuasai agar pembelajaran tetap relevan, kreatif, dan menginspirasi.

Semoga artikel ini menggerakkan para guru untuk terus mengasah kemampuan berbicara di depan umum. Karena ketika guru mampu berbicara dengan baik, maka pendidikan akan semakin hidup.

Salam blogger persahabatan 

Wijaya Kusumah - omjay 

Guru blogger indonesia 

Blog https://wijayalabs.com